21 Februari 2012

Jembatan bekas lintas KA Malang-Tumpang.

Setelah 1,5 tahun g update info mblusukan trekking jalur kereta api, akhirnya saya  bisa posting lagi... Alhamdullillah..
Yang saya posting kali ini merupakan hasil trekking saya hampir 1,5 tahun yg lalu.hehe, yah trekking kali ini saya tempuh menggunakan sepeda onthel dari Mbareng, Malang sampe lokasi trekking yaitu jalan Laksamana Adi Sucipto, Blimbing, Malang. (uuadooh cak, menggos2, soale jarang sepedaan)..
Dahulu kala, jalur Malang-Tumpang dihubungkan dengan jalur kereta api. (sekarang udah mati relnya).hiks..hiks.. Bekas ataupun sisa-sisa jalurnya masih dapat terlihat hingga sekarang ini. Penelusuran dimulai dari jalan Laksamana Adi Sucipto dari stasiun Blimbing menuju arah Tumpang. Di sepanjang jalan ini, bekas rel dapat terlihat di sebelah kanan jalan atau sisi selatan jalan. Setelah melewati prapatan pertama, rel masih ada di sisi selatan jalan, hingga akhirnya rel menyebrang jalan untuk masuk ke gang di sebelah utara jalan. 

Jika terus menelusuri jalan raya, maka jalan raya akan menurun tajam ke lembah sungai. Saking turunnya, sepeda ontel yang saya kendarai melaju cepat sekali hingga menyalip mikrolet (bemo lek di surabaya). wuush..mantap2.. saat menyebrang jalan, dan menengok ke kiri, alias utara jalan, maka akan terlihat dan itulah bekas jembatan rel KA Malang-Tumpang.

















Setelah melewati jembatan jalan akan naik lagi. Saat di titik tertinggi tanjakannya, di sisi Utara akan muncul gang yang menyerong ke jalan. Itulah bekas rel KA dari jembatan tadi menuju Tumpang.
Berikut foto gang.nya:


















Gang inipun saya telusuri dengan sepupu saya. masih dengan sepeda ontel bersama sepupu saya, hingga akhirnya saya tiba di lokasi berikut:
Maka saya sebrangi jembatan tersebut berikut sepeda onthelnya.. cukup mengerikan karena di bawahnya langsung kali dan ketinggian jembatan dengan kalinya kurang lebih 5-6meter lah. Lumayan kalo kepleset trus jatuh. :D
Alhamdullilah proses nyebrangnya sukses dan dilanjutkan dengan penjepretan foto2..
hasil dari trekking ini cukup memuaskan, namun yang agak kecewa ternyata salah satu petak rel ini sejauh 2 km telah hilang dan ditutup oleh perumahan. Jadi agak miris saja. Tanah yang harusnya milik PT KAI menjadi perumahan. 











berikut foto2nya:















sekedar info, gambar orang yang ada di salah satu foto di atas adalah sepupu saya, jadi itu bukan foto saya.hehe
sumber foto dan artikel:
hasil trekking saya dan sepupu saya

Candi Sukuh (anomali arsitektur candi Indonesia)

Hoi..hoi, kembali lagi saya memposting sesuatu.. tentunya hasil travelling saya ini. Lebih tepatnya hasil jalan2 ke daerah karanganyar
Kali ini agak sedikit menyinggung dunia persejarahan indonesia,
Ya .., sesuai judulnya, kali ini yang dibahas adalah objek wisata percandian di Indonesia yaitu Candi Sukuh.

Sedikit sejarah singkat saja ya,
Candi Sukuh adalah candi yang terletak di desa Sukuh, Karanganyar. Candi ini dibangun sekitar tahun 1437 Masehi. Tepatnya di penghujung akhir zaman kerajaan Majapahit. Bentuknya dikatakan cukup unik, bahkan bisa disebut sebagai anomali dalam dunia percandian Indonesia. Itulah alasan mengapa saya tulis mengenai candi ini di blog saya. Berikut fotonya   














(Terbukti kan kalau bentuk candi ini unik, coba bandingkan dengan bentuk candi era majapahit seperti candi Brahu, Candi Bajang Ratu (cover blog saya) dan Candi Jawi di era Singosari).
Dilihat secara sekilas dan seksama, bentuk candi ini mirip candi-candi ataupun piramid-piramid yang ada di meksiko bekas peninggalan suku Maya.
Sebuah hal yang memunculkan banyak pertanyaan. Terlepas dari misteri yang ada dan pertanyaan yang muncul, Candi Sukuh ini menjadi objek wisata yang patut untuk dikunjungi. Apalagi, letaknya pun berada di puncak bukit dan dikelilingi pemandangan indah khas daerah tawangmangu yang notabene terkenal sebagai "tretes"nya atau "puncak"nya Jawa Tengah. sangat direkomendasikan untuk dikunjungi.
(mantap2)
sumber:
http://www.gamawisata.com/index.php?option=com_content&view=article&id=71:candi-sukuh&catid=39:tempat-wisata&Itemid=65
http://solo.yogyes.com/id/see-and-do/archaeological-sight/candi-sukuh/
sumber foto:
hasl jepretan sendiri,