6 Agustus 2013

Behind The Scene: Terowongan Dwi Bakti Karya


Yak, Postingan ane kali ini akan membahas behind the scene dari pembuatan posting ane yang sebelumnya sob. yaitu --> terowongan dwi bakti karya

Jadi disini, ane mau ngeshare mengenai perjalanan ane kemaren waktu trekking ke terowongan berikut lokasi-lokasi yang ane singgahi.hehe

Jadi alkisah dimulai pada tanggal 30 Juli 2013. Tepatnya jam 8 kurang seperempat ane memasuki stasiun kota Malang untuk menumpang kereta api penataran menuju sumberpucung. Waktu masuk stasiun kereta penatarannya se belum dateng, cuman udah ada KA Malioboro tujuan jogja yang siap berangkat. (sayangnya g sempet motret.hehe).

Oya tiket kereta penataran ini cuma 4000 bro untuk sampai Sumberpucung dan Blitar, muraaah buanget yo hehe, tapi mulai 1 september katanya bakalan naik tiketnya :(
Oya btw,
trekking kali ini ane g sendirian, ane ditemenin ama sepupu ane bro namanya Arif. (Salam kenal :D)

Nah, balik ke topik, sesaat sebelum KA Malioboro berangkat, KA penataran yang akan ane tumpangin datang. Namun disaat yg sama ada KA Malabar dari Bandung yg dateng. jadi ya disempetkan dulu untuk motret. ini nih penampakannya KA Malabar....
 Gambar

Nah, pukul 8.30 kereta penatarannya berangkat. Perjalanan ke Sumberpucung dari Malang plus-minus 1 jam. Tepat jam setengah 10-an ane sampai di stasiun Sumberpucung. Stasiune kecil euy.. ini nih penampakan kereta ane pas di sumberpucung.
Gambar

Perjalanan ke Terowongan Lahor (Terowongan Dwi Bakti Karya) ta'tempuh dengan jalan kaki. Capek se cuma alhamdulillah g mokel.hehe
Karna kami railfans nih jadi sepanjang jalan kaki kami sempetin iseng2 motret. Sampai suatu ketika sinyal masuk stasiun membuka pertanda kereta mau dateng. Kami pun siap-siap cari posisi untuk motret. Dan ternyata yang lewat adalah... tetereret..eng,,ing,,eng,,,... Lha kok -_-


Ternyata yang lewat sejenis kereta MTT gitu. CMIIW. versi yang mini pula haha
nah ditengah asiknya perjalanan, kira2 setelah 30 menit jalan, kami dialihkan oleh suatu pemandangan nan apik. hayo apa ya?? penasaran?? yak inilah penampakannya:
Gambar


 Yak foto di atas tak lain dan tak bukan adalah wajah danau/waduk karangkates dari pinggir rel kereta api. Akhirnya pun kami mblusuk memotong pematang lahan untuk menuju tepi waduk untuk mengabadikan pemandangan yang bagus ini. :D


Gambar

Gambar

Setelah itu ane dan sepupu ane lanjut mlaku lagi. Nah sebenernya sasaran perburuan kali ini adalah memotret 3 kereta api di terowongan dwi bakti karya yaitu: KA Penataran arah Malang, KA Penataran arah Blitar, dan KA Malabar. Namun sasaran pertama kami yaitu Penataran arah Malang gagal kami foto di terowongan.zzzz
Gara-gara kelamaan di Karangkates, pas pukul 10.45 kami sudah ketemu papasan keretanya dan bukan di terowongan .. yaaa tidaaaak. tapi untungnya masih sempet motret. nih bentuknya ->
Gambar


Akhirnya 30 menit kemudian kami sampai di terowongan dwi Bakti Karya sisi Timur. Disitu kami istirahat bentar dan lanjut jalan ke pintu terowongan yang sisi Barat. Di sisi Barat ini kami nunggu sasaran kedua kami yaitu KA Penataran arah Blitar. Tidak butuh waktu lama, kira-kira jam 11.20 terdengar semboyan 35 (klakson kereta). kami pun mulai nge-spot posisi, dan tatatara sang ular pun keluar dari sarangnya :)
Gambar

Gambar

Nahhh, karena sasaran ketiga kami baru berangkat jam 12.45 dari Malang, kami putuskan untuk ngaso-ngaso bentar di musholla terdekat.
Tiduur dulu..

Bangun-bangun jam udah menunjuk pukul 1. Jam 1.15 kembali k spot terowongan untuk menanti KA Malabar dan foto iseng-iseng.

Jam 13.40 semboyan 35 terdengar dari dalam terowongan. Kami pun mulai men-spot lagi. kali ini di posisi yang berbeda. Dan Taraaaa... dengan lokomotif yang beda, Kereta pun muncul,


Gambar

Gambar 

Gambar




hilangnya KA Malabar dari pandangan, menandakan kami harus pulang. Akhirnya kami pun jalan lagi (LAGI!!) ke stasiun Sumberpucung tentunya sambil menahan nafsu untuk MOKEL haha. Haus banget broo. Nah sesampainya di stasiun Sumberpucung, kami pun balik lagi ke Malang naik Penataran lagi.

Jadi bagi yang mau trekking ke terowongan Dwi Bakti Karya sebenarnya bisa milih mau pakai cara yg kami lakukan atau naik kendaraan probadi. Tapi sedikit saran dari ane, kalau pas puasa mending jangan pilih jalan kaki deh. Capek. Memang puas se tapi Cuuuapek dan Hausssnya itu lho, Gak nahan.hehehe

Nah sekian dulu ya bro.. Salam Mblusukan :D
Wassalamualaykum



Gambar


   

5 Agustus 2013

Terowongan Dwi Bakti Karya

Indonesia memliki jalur perkeretaapian yang eksotis. Hal ini disebabkan oleh kontur dan kondisi geografis dari negeri ini. Tidak heran jika kita menemukan jembatan-jembatan kereta yang indah dan terowongan-terowongan kereta yang cukup panjang di Indonesia. Perlu diketahui, total ada 19 terowongan kereta di Indonesia dengan panjang yang bervariasi mulai dari 100 m - 1200 m.(1) Namun, beberapa diantaranya sudah tidak dipakai lagi karena jalur keretanya sudah dinonaktifkan. yaaahh sayaaang banget yaaa. :(

Bersama dengan terowongan Eka Bakti Karya, terowongan Dwi Bakti Karya merupakan terowongan kereta api yang dibangun pasca Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1969. Hal ini membuktikan bahwa Insinyur Indonesia sebenarnya hebat-hebat dan kompeten :D

kembali ke topik-->  Terowongan Dwi Bakti Karya terletak di Kabupaten Malang kira-kira 3-4 km dari kota Kecamatan Sumberpucung. Terowongan ini dibuat sebagai bentuk konsekuensi dari relokasi jalur KA Malang-Blitar ke rute baru yang berbukit karena rute lamanya terendam proyek pembangunan waduk Karangkates yang sekarang dikenal sebagai Bendungan Ir.Sutami. Begitu sob...

Nah, itu tadi sekilas sejarah pembangunan terowongannya. (cukup buat ngantuk jg ya.hehe)
Berikut adalah penampakan terowongan sepanjang 400 m ini:

ImageImage
ImageImage

Sebenarnya tidak jauh dari Terowongan Dwi Bakti Karya ada terowongan Eka Bakti Karya. namun karena terbatas waktu jadi belum sempat untuk mengecek TKP gan.hehe

Oya, lokasi terowongan ini cukup bagus untuk motret kereta api yang lewat. Jadi sangat direkomendasikan lah untuk tempat fotografi gitu. (lihat saja foto-foto di atas.hehe)

Nah, untuk mencapai lokasi tidak susah. Dari Sby dan Malang, sobat (masbro) bisa mencapai lokasi dengan naik kereta api Penataran lalu turun stasiun Sumberpucung. Kalau sobat-sobat dari Kediri, Blitar, dan Tulungagung, tinggal naik kereta Dhoho dan turun Stasiun Sumberpucung juga. Setelah itu, sobat-sobat bisa milih mau jalan kaki menyusuri rel sepanjang 3-4 km atau naik kendaraan umum tujuan lahor lalu turun pas sebelum masuk pintu gerbang bendungan lahor lalu jalan dikit ke arah kiri sobat (arah timur kurang lebih 200-300 meteran lah). Kalau naik kendaraan pribadi ya monggo dan malah lebih gampang karena tinggal menuju bendungan lahor saja dan parkirkan kendaraan di situ.

Silahkan mencoba bro, Semoga bermanfaat :D

note: Oya kalo pas bulan puasa sangat tidak disarankan untuk pilihan yang jalan kaki, Puuuaaanaaas bro jalan menuju TKP.nya

Sumber referensi: (1) Majalah KA Edisi 32: 6-32, Maret 2009
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi