12 Maret 2015

Tikungan Kalimenur : Spot berburu foto Kereta Api

 Hai hai, setelah  lama sekali tidak posting artikel baru, akhirnya terbit juga postingan ini,


Postingan kali ini akan lebih spesifik ke suatu tempat nan indah yang menawarkan liukan-liukan khas kereta api Indonesia. Tempat itu adalah Kalimenur. Kalimenur adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan  Senotolo, Kabupaten Kulonprogo, dan merupakan bagian dari Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang baru saja merilis slogan baru "Jogja Istimewa".

Kembali ke Topik,,
Desa Kalimenur ini dilintasi oleh rel kereta api lintas utama selatan. Hal spesialnya adalah rel kereta api di kalimenur ini berupa tikungan dengan radius yang cukup lebar dihiasi oleh jembatan dan dilatarbelakangi dengan pepohonan dan rerumputan hijau. Tikungan + Kereta Api + Jembatan + Hijau + double track pula haha. Saya yakin, para tukang tikung akan suka sekali postingan ini *eh..eh,

Untuk mencapai tempat ini cukup gampang jika kamu semua punya motor atau mobil, Dari kota Jogjakarta cukup melintas ke arah Wates melalui Jalan Raya Wates. Jarak tempuh kurang lebih 30 km. Ancer-ancernya adalah setelah melewati pasar baru Sentolo, kira-kira lurus lagi 1 km sampai menemui rambu jembatan. Persis sebelum jembatan tersebut ada gang di sebelah kanan, dan taraaa... itulah gang menuju tikungan kalimenur. Gang tersebut bukanlah jalan aspal, melainkan hanya jalur makadam (jalan dari batu-batu dan pasir yang disusun hingga padat). Bagi yang tidak punya motor atau mobil, ya nebeng saja ya, atau pinjam motor teman, atau nyewa motor aja. Jogjakarta punya segudang tempat persewaan rental motor dan mobil.

22 Februari 2015 kemaren adalah waktu saat saya hunting foto disini untuk pertama kalinya. Jam 7 pas berangkat dari Pogung sampai di kalimenur jam 7.45, itupun sudah termasuk pake acara nyasar dan kebablasan. Seperempat jam saya duduk di tepian rel, disambutlah saya dengan kereta api Logawa menuju Purwokerto.

   Tampak KA logawa menuju Jember

Setelah logawa, muncullah KA Taksaka menuju Ibu Kota Jakarta. Saat itu jam kamera menunjukkan angka 8.22 pagi. Uniknya KA Taksaka ini membawa satu kereta Wisata Imperial. WoW!!!

KA Taksaka menuju Jakarta

Delapan menit berselang setelah lewatnya Taksaka, muncul Lodaya Pagi menuju Bandung. Sayangnya momen itu tidak saya abadikan dengan kamera. si Lodaya saya biarkan lewat begitu saja, tetapi saya rekam di video hehe..

Lalu dan lalu, untuk menunggu lewatnya kereta berikutnya yaitu Fajar Utama Yogya memakan waktu cukup lama. Sejam menunggu, akhirnya pas pukul 09.15 kereta ini lewat. berikut adalah penampakannya:


KA Fajar Utama Yogya

Lewatnya si Fajar Utama ini menandai berakhirnya perburuan foto. Sebagai info, di sekitar tikungan kalimenur ini tidak ada tempat yang rimbun untuk berteduh, sekedar saran dari saya yaitu membawa jaket atau air minum yang banyak karena sinar matahari di pagi hari cukup terik bila cuaca cerah.

Jadi sekian postingan kali ini, semoga bermanfaat :D