Indonesia memliki jalur perkeretaapian yang eksotis. Hal ini
disebabkan oleh kontur dan kondisi geografis dari negeri ini. Tidak
heran jika kita menemukan jembatan-jembatan kereta yang indah dan
terowongan-terowongan kereta yang cukup panjang di Indonesia. Perlu
diketahui, total ada 19 terowongan kereta di Indonesia dengan panjang
yang bervariasi mulai dari 100 m - 1200 m.(1) Namun, beberapa
diantaranya sudah tidak dipakai lagi karena jalur keretanya sudah
dinonaktifkan. yaaahh sayaaang banget yaaa. :(
Bersama dengan
terowongan Eka Bakti Karya, terowongan Dwi Bakti Karya merupakan
terowongan kereta api yang dibangun pasca Indonesia merdeka yaitu pada
tahun 1969. Hal ini membuktikan bahwa Insinyur Indonesia sebenarnya
hebat-hebat dan kompeten :D
kembali ke topik-->
Terowongan Dwi Bakti Karya terletak di Kabupaten Malang kira-kira 3-4
km dari kota Kecamatan Sumberpucung. Terowongan ini dibuat sebagai
bentuk konsekuensi dari relokasi jalur KA Malang-Blitar ke rute baru
yang berbukit karena rute lamanya terendam proyek pembangunan waduk
Karangkates yang sekarang dikenal sebagai Bendungan Ir.Sutami. Begitu
sob...
Nah, itu tadi sekilas sejarah pembangunan terowongannya. (cukup buat ngantuk jg ya.hehe)
Berikut adalah penampakan terowongan sepanjang 400 m ini:
Sebenarnya
tidak jauh dari Terowongan Dwi Bakti Karya ada terowongan Eka Bakti
Karya. namun karena terbatas waktu jadi belum sempat untuk mengecek TKP
gan.hehe
Oya, lokasi terowongan ini cukup bagus untuk motret
kereta api yang lewat. Jadi sangat direkomendasikan lah untuk tempat
fotografi gitu. (lihat saja foto-foto di atas.hehe)
Nah, untuk
mencapai lokasi tidak susah. Dari Sby dan Malang, sobat (masbro) bisa
mencapai lokasi dengan naik kereta api Penataran lalu turun stasiun
Sumberpucung. Kalau sobat-sobat dari Kediri, Blitar, dan Tulungagung,
tinggal naik kereta Dhoho dan turun Stasiun Sumberpucung juga. Setelah
itu, sobat-sobat bisa milih mau jalan kaki menyusuri rel sepanjang 3-4
km atau naik kendaraan umum tujuan lahor lalu turun pas sebelum masuk
pintu gerbang bendungan lahor lalu jalan dikit ke arah kiri sobat (arah
timur kurang lebih 200-300 meteran lah). Kalau naik kendaraan pribadi ya
monggo dan malah lebih gampang karena tinggal menuju bendungan lahor
saja dan parkirkan kendaraan di situ.
Silahkan mencoba bro, Semoga bermanfaat :D
note: Oya kalo pas bulan puasa sangat tidak disarankan untuk pilihan yang jalan kaki, Puuuaaanaaas bro jalan menuju TKP.nya
Sumber referensi: (1) Majalah KA Edisi 32: 6-32, Maret 2009
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar