5 Agustus 2013

Terowongan Dwi Bakti Karya

Indonesia memliki jalur perkeretaapian yang eksotis. Hal ini disebabkan oleh kontur dan kondisi geografis dari negeri ini. Tidak heran jika kita menemukan jembatan-jembatan kereta yang indah dan terowongan-terowongan kereta yang cukup panjang di Indonesia. Perlu diketahui, total ada 19 terowongan kereta di Indonesia dengan panjang yang bervariasi mulai dari 100 m - 1200 m.(1) Namun, beberapa diantaranya sudah tidak dipakai lagi karena jalur keretanya sudah dinonaktifkan. yaaahh sayaaang banget yaaa. :(

Bersama dengan terowongan Eka Bakti Karya, terowongan Dwi Bakti Karya merupakan terowongan kereta api yang dibangun pasca Indonesia merdeka yaitu pada tahun 1969. Hal ini membuktikan bahwa Insinyur Indonesia sebenarnya hebat-hebat dan kompeten :D

kembali ke topik-->  Terowongan Dwi Bakti Karya terletak di Kabupaten Malang kira-kira 3-4 km dari kota Kecamatan Sumberpucung. Terowongan ini dibuat sebagai bentuk konsekuensi dari relokasi jalur KA Malang-Blitar ke rute baru yang berbukit karena rute lamanya terendam proyek pembangunan waduk Karangkates yang sekarang dikenal sebagai Bendungan Ir.Sutami. Begitu sob...

Nah, itu tadi sekilas sejarah pembangunan terowongannya. (cukup buat ngantuk jg ya.hehe)
Berikut adalah penampakan terowongan sepanjang 400 m ini:

ImageImage
ImageImage

Sebenarnya tidak jauh dari Terowongan Dwi Bakti Karya ada terowongan Eka Bakti Karya. namun karena terbatas waktu jadi belum sempat untuk mengecek TKP gan.hehe

Oya, lokasi terowongan ini cukup bagus untuk motret kereta api yang lewat. Jadi sangat direkomendasikan lah untuk tempat fotografi gitu. (lihat saja foto-foto di atas.hehe)

Nah, untuk mencapai lokasi tidak susah. Dari Sby dan Malang, sobat (masbro) bisa mencapai lokasi dengan naik kereta api Penataran lalu turun stasiun Sumberpucung. Kalau sobat-sobat dari Kediri, Blitar, dan Tulungagung, tinggal naik kereta Dhoho dan turun Stasiun Sumberpucung juga. Setelah itu, sobat-sobat bisa milih mau jalan kaki menyusuri rel sepanjang 3-4 km atau naik kendaraan umum tujuan lahor lalu turun pas sebelum masuk pintu gerbang bendungan lahor lalu jalan dikit ke arah kiri sobat (arah timur kurang lebih 200-300 meteran lah). Kalau naik kendaraan pribadi ya monggo dan malah lebih gampang karena tinggal menuju bendungan lahor saja dan parkirkan kendaraan di situ.

Silahkan mencoba bro, Semoga bermanfaat :D

note: Oya kalo pas bulan puasa sangat tidak disarankan untuk pilihan yang jalan kaki, Puuuaaanaaas bro jalan menuju TKP.nya

Sumber referensi: (1) Majalah KA Edisi 32: 6-32, Maret 2009
Sumber gambar: Dokumentasi Pribadi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar